A. Pengertian Internet
Internet (kependekan dari interconnection-networking)
ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling
terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP). Manakala
Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung
secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket
(packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang
terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah
ini dinamakan internetworking. Jaringan komputer ini berfungsi agar
pengguna komputer bisa bertukar informasi dan data dengan pengguna
komputer lainnya.
Intranet adalah sebuah jaringan privat (private network)
yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi
informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut
kepada karyawannya. Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk kepada
layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan. Untuk
membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki
beberapa komponen yang membangun Internet, yakni protokol Internet
(Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga
server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3,
atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunaka
B. Sejarah Internet
Tahun 1957 awal dari internet melalui Advanced Research
Projects Agency (ARPA), Amerika Serikat mengembangkan jaringan
komunikasi terintegrasi yang saling menghubungkan komunitas sains dan
keperluan militer. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang
dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet
meluncurkan sputnik). jaringan komputer dimanfaatkan oleh angkatan
bersenjata Amerika untuk mengembangkan senjata nuklir. Amerika khawatir
jika negaranya diserang maka komunikasi menjadi lumpuh. Untuk itulah
mereka mencoba komunikasi dan menukar informasi melalui jaringan
komputer.
Penemuan ARPA pada packet switching pada tahun 1960
menjadi awal landasan terbentuknya internet. Packet switching adalah
pengiriman pesan yang dapat dipecah dalam paket-paket kecil yang
masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternatif jalur jika
salahsatu jalur rusak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Packet switching juga memungkinkan jaringan dapat digunakan secara
bersamaan untuk melakukan banyak koneksi, berbeda dengan jalur telepon
yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka ketika
ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada 1969,
packet switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode
komunikasinya menggantikan circuit
switching
yang digunakan pada sambungan telepon publik. pada tahun 1969 ketika
itu Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research
Projects Agency(DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang
bagaimana cara menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk
jaringan organik.
Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970,
sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain
sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
ARPANET kemudian merancang sebuah jaringan dengan
kehandalan teknologi informasi yang dapat memindahkan data dalam jumlah
besar dan dalam waktu yang singkat, dan ditetapkan sebagai sebuah
standar pembangunan protokol baru yang saat ini dikenal TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol) dan disinilah awal
dari segala sejarah internet yang dikenal luas sampai saat ini. Tujuan
awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat
itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense)
membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan
komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi
serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat,
yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja
yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa
Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan
terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan
Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh
daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung,
sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu
ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan
"ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti,
universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan
nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan
program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program
e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun
yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang
menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET
mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat.Komputer University College
di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang
menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli
komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan
yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini
dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
pengembangan lapisan protokol jaringan yang terkenal karena paling
banyak digunakan sekarang yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/
Internet Protocol). Protokol adalah suatu kumpulan aturan untuk
berhubungan antarjaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert Kahn
dan Vinton Cerf pada tahun 1974. Dengan protokol yang standar dan
disepakati secara luas, maka jaringan lokal yang tersebar di berbagai
tempat dapat saling terhubung membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang
ini menjangkau seluruh dunia. Jaringan dengan menggunakan protokol
internet inilah yang sering disebut sebagai jaringan internet.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret
1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals
and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari
100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau
network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin,
menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981
France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi
pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan
video link. Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin
banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua
jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau
TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu
di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet,
yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda,
Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan
newsgroup USENET. Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang
ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini
kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung
dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987
jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat
manjadi 10.000 lebih. Jaringan ARPANET menjadi semakin besar sejak saat
itu dan mulai dikelola oleh pihak swasta pada tahun 1984, maka semakin
banyak universitas tergabung dan mulailah perusahaan komersial masuk.
Protokol TCP/IP menjadi protokol umum yang disepakati sehingga dapat
saling berkomunikasi pada jaringan internet ini.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan
dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun
kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10
kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini
membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling
bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser
yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya,
yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl
Wide Web.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Perkembangan besar Internet ketiga adalah terbangunnya aplikasi World Wide Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee. Aplikasi World Wide Web (WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet meroket.
Tahun 1989, Timothy Berners-Lee, ahli komputer dari Inggris menciptakan World Wide Web yaitu semacam program yang memungkinkan suara, gambar, film, musik ditampilkan dalam internet. Karena penemuan inilah internet menjadi lebih menarik tampilannya dan sangatbervariasi.
C. Kejadian Penting Pada Sejarah Internet
Tahun
|
Kejadian
|
|
1957
|
Uni Soviet (sekarang Rusia)
meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.
|
|
1958
|
Sebagai
buntut dari "kekalahan" Amerika Serikat dalam
meluncurkan wahana luar angkasa,
dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced
Research Projects Agency(ARPA), yang bertujuan agar Amerika
Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut.
Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer.
|
|
1962
|
J.C.R. Licklider
menulis sebuah tulisan mengenai
sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu
dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan
akses terhadap program dan juga data. Pada tahun ini
juga RAND Corporation memulai riset terhadap
ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan
militer.
|
|
Awal
1960-an
|
Teori
mengenai packet-switching dapat
diimplementasikan dalam dunia nyata.
|
|
Pertengahan
1960-an
|
ARPA
mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan "Cooperative Networking of
Time-sharing Computers", dengan hanya empat buah host komputer
yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford
Research Institute, University of California, Los
Angeles, University
of California, Santa Barbara, dan University of Utah.
|
|
1965
|
Istilah
"Hypertext"
dikeluarkan oleh Ted Nelson.
|
|
1968
|
Jaringan Tymnet dibuat.
|
|
1971
|
Anggota
jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node
komputer, yang terdiri atas
komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan
universitas.
|
|
1972
|
Sebuah
kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group
(INWG) dibuat untuk meningkatkan
teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan
komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari
organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai
"Bapak Internet"
|
|
1972-1974
|
Beberapa
layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit,
Lexis, The New York Times DataBank,
dan lainnya, mendaftarkan dirinya
ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
|
|
1973
|
ARPANET
ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET
bertambah lagi dengan masuknya
beberapa universitas di luar Amerika
Serikat yakni University
College of London dari Inggris dan Royal Radar
Establishment di Norwegia.
|
|
1974
|
Vint
Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan
spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP)
dalam artikel "A Protocol for Packet Network Interconnection".
|
|
1974
|
Bolt,
Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka
sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan
layanan paket data publik pertama.
|
|
1977
|
Sudah
ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.
|
|
1978
|
Protokol
TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP)
|
|
1979
|
Grup
diskusi Usenet pertama
dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni
dari Duke University dan University of North Carolina Amerika
Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara
drastis.
Pada tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie. |
|
Awal
1980-an
|
Komputer
pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup
manusia.
Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung. Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP). CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue University,University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-maildan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET. |
|
1982
|
Istilah
"Internet" pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi
sebagai protokol universal
untuk jaringan tersebut.
Name server
mulai dikembangkan, sehingga
mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus
mengetahui jalur pasti menuju hosttersebut.
Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet. |
|
1986
|
Diperkenalkan
sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan
DNS (Domain Name System) yang
berfungsi untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan
komputer.
|
Kejadian penting lainnya
Tahun 1971, Ray
Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan
setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah
sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, ikon "@" juga
diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”.
Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar
Amerika Serikat.
Komputer
University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar
Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama,
dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan
sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran
internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas
Sussex.
Hari bersejarah
berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil
mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di
Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung
di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom
Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama
yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan
dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling
menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer
yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan
sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982
dibentukTransmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol
atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan
komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa
jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia.
Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk
menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984
diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau
Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada
sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang
tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.
Tahun 1988,
Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC
atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling
berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang
dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah
tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program
editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan
komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang
disebut www, atau World Wide Web.
Tahun 1992,
komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui
sejuta komputer, dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing the
internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat
halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul
di internet. Dunia langsung berubah. Pada tahun yang sama Yahoo!
didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator.
Internet Sekarang Sudah Bisa Diakses di Luar Angkasa Untuk
pertama kalinya, di tempat yang sangat tinggi, para astronot akhirnya
bisa mendapatkan akses internet. Timothy Creamer, salah satu astronot
penghuni Internasional Space Station (ISS), telah bekerja keras
menghadirkan akses internet di luar angkasa. Creamer lalu mencoba
memposting pesan
Twitter
atau tweet secara langsung dari luar angkasa pada Jumat 22 Januari 2010 waktu setempat.
“Halo Twitterverse! Kami sekarang bisa mengirim tweet dari ISS. Ini adalah tweet pertama yang dikirim langsung dari luar angkasa,” tulis Creamer dalam tweetnya.
D. Perkembangan Internet di Indonesia
atau tweet secara langsung dari luar angkasa pada Jumat 22 Januari 2010 waktu setempat.
“Halo Twitterverse! Kami sekarang bisa mengirim tweet dari ISS. Ini adalah tweet pertama yang dikirim langsung dari luar angkasa,” tulis Creamer dalam tweetnya.
D. Perkembangan Internet di Indonesia
RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan,
Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo
merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet
Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah
mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun
cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan
tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di
beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul “Jaringan
komputer biaya murah menggunakan radio” di akhir tahun 1990 dan awal
tahun 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan
Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.
Inspirasi
tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di
amatir radio khususnya di Amateur Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986.
Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya
Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo
(YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama
(YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN)
bersama Onno W. Purbo, berguru pada para senior radio amatir seperti
Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m.
Robby Soebiakto merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia
khususnya untuk komunikasi data packet radio yang kemudian didorong ke
arah TCP/IP, teknologi packet radio TCP/IP yang kemudian diadopsi oleh
rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan
PaguyubanNet di tahun 1992-1994. Robby Soebiakto menjadi koordinator IP
pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet
dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000, AMPR-net
Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan
aktivitasnya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di
koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti,
orari-news@yahoogroups.com.
Di
tahun 1986-1987 yang merupakan awal perkembangan jaringan paket radio
di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan pionir di kalangan pelaku radio
amatir Indonesia yang mengaitkan jaringan amatir Bulletin Board System
(BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengkaitkan
banyak “server” BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat
berjalan dengan lancar. Di awal tahun 1990, komunikasi antara Onno W.
Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan
rekan-rekan radio amatir di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir
radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran,
komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui
jaringan radio amatir. Robby Soebiakto berhasil membangun gateway
amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik
radio amatir kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih
cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer
dan berkembang melalui jaringan radio amatir ini.
RMS
Ibrahim (biasa dipanggil Ibam) merupakan motor dibalik operasional
Internet di UI. RMS Ibrahim pernah menjadi operator yang menjalankan
gateway ke Internet dari UI yang merupakan bagian dari jaringan
universitas di Indonesia UNINET. Protokol UUCP yang lebih sederhana
daripada TCP/IP digunakan terutama digunakan untuk mentransfer e-mail
& newsgroup. RMS Ibrahim juga merupakan pemegang pertama Country
Code Top Level Domain (ccTLD) yang dikemudian hari dikenal sebagai
IDNIC.
Muhammad
Ihsan adalah staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor
yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti
dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan
jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm
& 2m. Jaringan tersebut dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan
DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25 pada
infrastruktur packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay
penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di
BPPT di tahun 1993-1998.
Firman
Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan
gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386
sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan
sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan
sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih
menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket
(SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.
Putu
sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa
kepemimpinan Bapak Menteri Tungki Ariwibowo menjalankan BBS
pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya BBS Pak Putu sangat
berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu
sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang “maniak” IT dan yang
mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri.
Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama di Indonesia yang menjawab
e-mail sendiri.
Suryono
Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan
tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amateur Radio Club (ARC) ITB
seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin di dukung oleh
Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB.
Berawal semangat & bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB merupakan
lembaga yang paling miskin yang nekad untuk berkiprah di jaringan
PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN
merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun 1990-an
mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB
modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan
peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.
Berawal
dari teknologi radio paket 1200bps, ITB kemudian berkembang di tahun
1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom
sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara
cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain. September 1996 merupakan tahun
peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian
Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh
bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke
TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu
bagian terpenting.
E.BUDAYA INTERNET
Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrim. Perkembangan Internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet.
Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce. Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government seperti di kabupaten Sragen yang mana ternyata berhasil memberikan peningkatan pemasukan daerah dengan memanfaatkan Internet untuk transparansi pengelolaan dana masyarakat dan pemangkasan jalur birokrasi, sehingga warga di daerah terebut sangat di untungkan demikian para pegawai negeri sipil dapat pula di tingkatkan kesejahterannya karena pemasukan daerah meningkat tajam.
F.TATA TERTIB INTERNET
Sama seperti halnya sebuah komunitas, Internet juga mempunyai tata tertib tertentu, yang dikenal dengan nama Nettiquette atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah netiket. Untuk di Indonesia selain tata tertib sosial di Internet juga diberlakukan peraturan (UU ITE).
G.ISU MORAL DAN UNDANG-UNDANG
Terdapat kebimbangan masyarakat tentang Internet yang berpuncak pada beberapa bahan kontroversi di dalamnya. Pelanggaran hak cipta, pornografi, pencurian identitas, dan pernyataan kebencian (hate speech), adalah biasa dan sulit dijaga. Hingga tahun 2007, Indonesia masih belum memiliki Cyberlaw, padahal draft akademis RUU Cyberlaw sudah dibahas sejak tahun 2000 oleh Ditjen Postel dan Deperindag.
Negara dengan akses Internet yang terbaik termasuk Korea Selatan (50% daripada penduduknya mempunyai akses jalurlebar - Broadband), dan Swedia. Terdapat dua bentuk akses Internet yang umum, yaitu dial-up, dan jalurlebar. Di Indonesia, seperti negara berkembang dimana akses Internet dan penetrasi PC sudah cukup tinggi dengan di dukungnya Internet murah dan netbook murah, hanya saja di Indonesia operator kurang fair dalam menentukan harga dan bahkan ada salah satu operator yang sengaja membuat "perangkap jebakan" agar supaya si pengguna Internet bayar lebih mahal sampai ber juta-juta rupiah!!, lainnya sekitar 42% dari akses Internet melalui fasilitas Public Internet akses seperti warnet , cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk akses Internet adalah di kampus dan di kantor.
Disamping menggunakan PC (Personal Computer), kita juga dapat mengakses Internet melalui Handphone (HP) menggunakan Fasilitas yang disebut GPRS (General Packet Radio Service). GPRS merupakan salah satu standar komunikasi wireless (nirkabel) yang memiliki kecepatan koneksi 115 kbps dan mendukung aplikasi yang lebih luas (grafis dan multimedia). Teknologi GPRS dapat diakses yang mendukung fasilitas tersebut. Pen-setting-an GPRS pada ponsel Tergantung dari operator (Telkomsel, Indosat, XL, 3) yang digunakan. Biaya akses Internet dihitung melalui besarnya kapasitas (per-kilobite) yang didownload.
Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet .Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet:
Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrim. Perkembangan Internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet.
Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce. Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government seperti di kabupaten Sragen yang mana ternyata berhasil memberikan peningkatan pemasukan daerah dengan memanfaatkan Internet untuk transparansi pengelolaan dana masyarakat dan pemangkasan jalur birokrasi, sehingga warga di daerah terebut sangat di untungkan demikian para pegawai negeri sipil dapat pula di tingkatkan kesejahterannya karena pemasukan daerah meningkat tajam.
F.TATA TERTIB INTERNET
Sama seperti halnya sebuah komunitas, Internet juga mempunyai tata tertib tertentu, yang dikenal dengan nama Nettiquette atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah netiket. Untuk di Indonesia selain tata tertib sosial di Internet juga diberlakukan peraturan (UU ITE).
G.ISU MORAL DAN UNDANG-UNDANG
Terdapat kebimbangan masyarakat tentang Internet yang berpuncak pada beberapa bahan kontroversi di dalamnya. Pelanggaran hak cipta, pornografi, pencurian identitas, dan pernyataan kebencian (hate speech), adalah biasa dan sulit dijaga. Hingga tahun 2007, Indonesia masih belum memiliki Cyberlaw, padahal draft akademis RUU Cyberlaw sudah dibahas sejak tahun 2000 oleh Ditjen Postel dan Deperindag.
UU yang masih ada kaitannya dengan teknologi
informasi dan telekomunikasi adalah UU Telekomunikasi tahun 1999. Internet juga
disalahkan oleh sebagian orang karena dianggap menjadi sebab kematian. Brandon
Vedas meninggal dunia akibat pemakaian narkotik yang melampaui batas dengan
semangat dari teman-teman chatting IRCnya. Shawn Woolley bunuh diri karena
ketagihan dengan permainan online, Everquest. Brandes ditikam bunuh, dan dimakan
oleh Armin Meiwes setelah menjawab iklan dalam Internet.
H.AKSES INTERNET
Negara dengan akses Internet yang terbaik termasuk Korea Selatan (50% daripada penduduknya mempunyai akses jalurlebar - Broadband), dan Swedia. Terdapat dua bentuk akses Internet yang umum, yaitu dial-up, dan jalurlebar. Di Indonesia, seperti negara berkembang dimana akses Internet dan penetrasi PC sudah cukup tinggi dengan di dukungnya Internet murah dan netbook murah, hanya saja di Indonesia operator kurang fair dalam menentukan harga dan bahkan ada salah satu operator yang sengaja membuat "perangkap jebakan" agar supaya si pengguna Internet bayar lebih mahal sampai ber juta-juta rupiah!!, lainnya sekitar 42% dari akses Internet melalui fasilitas Public Internet akses seperti warnet , cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk akses Internet adalah di kampus dan di kantor.
Disamping menggunakan PC (Personal Computer), kita juga dapat mengakses Internet melalui Handphone (HP) menggunakan Fasilitas yang disebut GPRS (General Packet Radio Service). GPRS merupakan salah satu standar komunikasi wireless (nirkabel) yang memiliki kecepatan koneksi 115 kbps dan mendukung aplikasi yang lebih luas (grafis dan multimedia). Teknologi GPRS dapat diakses yang mendukung fasilitas tersebut. Pen-setting-an GPRS pada ponsel Tergantung dari operator (Telkomsel, Indosat, XL, 3) yang digunakan. Biaya akses Internet dihitung melalui besarnya kapasitas (per-kilobite) yang didownload.
I.MANFAAT
INTERNET
Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet .Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet:
1.
Informasi untuk kehidupan pribadi
:kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani,sosial.
2. Informasi
untuk kehidupan profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan,saham,
komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum
komunikasi.Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak
mengenal batas negara,ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang
biasanya dapat menghambat
pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaatinternet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.
Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia.
pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaatinternet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.
Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia.
0 komentar:
Posting Komentar