Internet of Things
Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan'
IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat
dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun
kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk
juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik,
koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya
tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan
selalu aktif.[1]
Pada dasarnya, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat
diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam
struktur berbasis Internet. Istilah Internet of Things awalnya
disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui
Auto-ID Center di MIT.Dan kini IoT menjadi salah satu tugas bagi seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi. [1]
Definisi Orisinil
Pada bulan Juni 2009 Ashton berkomentar.
"Hari ini komputer dan manusia, hampir sepenuhnya tergantung pada
Internet untuk segala informasi yang semua terdiri dari sekitar 50
petabyte (satu petabyte adalah 1.024 terabyte) data yang tersedia pada
Internet dan pertama kali digagaskan dan diciptakan oleh manusia. Dari
mulai mengetik, menekan tombol rekam, mengambil gambar digital atau
memindai kode bar.
Diagram konvensional dari Internet meninggalkan router menjadi
bagian terpenting dari semuanya. Masalahanya adalah orang memiliki
waktu, perhatian dan akurasi terbatas. Mereka semua berarti tidak sangat
baik dalam menangkap berbagai data tentang hal di dunia nyata. Dan itu
adalah masalah besar.
Dari segi fisik dan begitu juga lingkungan kita. Gagasan dan
informasi begitu penting, tetapi banyak lagi hal yang penting. Namun
teknologi informasi saat ini sangat tergantung pada data yang berasal
dari orang-orang sehingga komputer kita tahu lebih banyak tentang semua
ide dari hal-hal tersebut.
Jika kita memiliki komputer yang begitu banyak tahu tentang semua
hal itu. Menggunakan data yang berkumpul tanpa perlu bantuan dari kita.
Kita dapat melacak dan menghitung segala sesuatu dan sangat mengurangi
pemborosan, kerugian, dan biaya. Kita akan mengetahui kapan hal itu
diperlukan untuk mengganti, memperbaiki atau mengingat, dan apakah
mereka menjadi terbarui atau melewati yang terbaik.
Internet of Things memiliki potensi untuk mengubah dunia seperti
pernah dilakukan oleh Internet, bahkan mungkin lebih baik. (Ashton,2009)[2]
Penelitian pada Internet of Things masih dalam tahap perkembangan.
Oleh karena itu, tidak ada definisi standar dari Internet of Things.[1] Terdapat juga berbagai definisi yang dirumuskan oleh peneliti yang berbeda serta tercantum dalam survei."
Definisi Alternatif
Casagras (Coordination and support action for global RFID-related activities and standardisation)
Mendefinisakan Internet of Things, sebagai sebuah infrastruktur
jaringan global, yang menghubungkan benda-benda fisik dan virtual
melalui eksploitasi data capture dan kemampuan komunikasi. Infrastruktur
terdiri dari jaringan yang telah ada dan internet berikut pengembangan
jaringannya. Semua ini akan menawarkan identifikasi obyek, sensor dan
kemampuan koneksi sebagai dasar untuk pengembangan layanan dan aplikasi
ko-operatif yang independen. Ia juga ditandai dengan tingkat otonom data
capture yang tinggi, event transfer, konektivitas jaringan dan
interoperabilitas.
SAP (Systeme, Anwendungen und Produkte)
Mendefinisikannya bahwa Dunia di mana benda-benda fisik
diintegrasikan ke dalam jaringan informasi secara berkesinambungan, dan
di mana benda-benda fisik tersebut berperan aktif dalam proses bisnis.
Layanan yang tersedia berinteraksi dengan ‘obyek pintar’ melalui
Internet, mencari dan mengubah status mereka sesuai dengan setiap
informasi yang dikaitkan, disamping memperhatikan masalah privasi dan
keamanan.
Rencana aksi untuk Uni Eropa untuk memperkenalkan pemerintahan berdasarkan Internet of Things.
Jaringan yang dibentuk oleh hal-hal atau benda yang memiliki
identitas, pada dunia maya yang beroperasi di ruang itu dengan
menggunakan kecerdasan antarmuka untuk terhubung dan berkomunikasi
dengan pengguna, konteks sosial dan lingkungan.
Keunikan Pengalamatan Suatu Benda
Ide Sebenarnya dari Auto - ID Center berbasis pada Radio Frequency Identification(RFID)
dan identifikasi yang unik melalui Electronic Product code namun hal
ini telah berkembang menjadi obyek yang memiliki alamat Intenet protocol(IP) atau Uniform Resource Identifier(URI).
Pandangan alternatif , dari dunia Semantic Web , berfokus pada
pembuatan segala sesuatu yang berhubungan dengan RFID dan dihubungkan
oleh masing-masing protokol, seperti URI
. Obyek itu sendiri terhubung dengan objek lainnya secara otomatis
seperti halnya suatu server terpusat yang terhubung langsung dengan
kliennya dan dikendalikan oleh manusia.
Generasi berikutnya dari aplikasi Internet menggunakan Internet Protocol Version 6
(IPv6) akan mampu berkomunikasi dengan perangkat yang melekat pada
hampir semua benda buatan manusia karena ruang alamat yang sangat besar
dari protokol IPv6 . Sistem ini dapat membangun sebuah objek dalam skala
yang besar .
Kombinasi ide ini dapat ditemukan dalam arus GS1/EPCglobal EPC Information Services (EPCIS). Sistem ini digunakan untuk mengidentifikasi objek mulai dari industri hingga ke logistik pemasaran.
Cara Kerja
Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan sebuah
argumentasi pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah argumennya itu
menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara
otomatis tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak berapa
pun.Internetlah yang menjadi penghubung di antara kedua interaksi mesin
tersebut, sementara manusia hanya bertugas sebagai pengatur dan pengawas
bekerjanya alat tersebut secara langsung.
Tantangan terbesar dalam mengkonfigurasi Internet of Things ialah
menyusun jaringan komunikasinya sendiri, yang dimana jaringan tersebut
sangatlah kompleks, dan memerlukan sistem keamanan yang ketat. Selain
itu biaya yang mahal sering menjadi penyebab kegagalan yang berujung
pada gagalnya produksi.
Karakteristik dan Trends
1.Kecerdasan
Kecerdasan intelejensi dan kontrol automatisasi di saat ini
merupakan bagian dari konsep asli Internet of Things . Namun, perlu
dilakukan riset yang lebih mendalam lagi di dalam penelitian konsep
Internet of Things dan kontrol automatisasi agar pada masa depan
Internet of Things akan menjadi jaringan yang terbuka dan semua perintah
dilakukan secara auto - terorganisir atau cerdas ( Web , komponen SOA
) , obyek virtual ( avatar ) dan dapat dioperasikan dengan mudah ,
bertindak secara independen sesuai dengan konteks , situasi atau
lingkungan yang dihadapi .
2.Arsitektur
Arsitektur Internet Of Things terdiri atas beberapa jaringan dan
sistem yang kompleks serta sekuriti yang sangat ketat , jika ketiga
unsur tersebut dapat dicapai , maka kontrol automatisasi di dalam
Internet Of Things dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan dalam
jangka waktu yang lama sehingga mendapatkan profit yang banyak bagi
suatu perusahaan , namun dalam membangun ketiga arsitektur itu banyak
sekali perusahaan pengembang IOT yang gagal , karena dalam membangun
arsitektur itu membutuhkan waktu yang lama serta biaya yang tidak
sedikit.
3.Faktor Ukuran, Waktu dan Ruang
Di dalam membangun Internet Of Things para engineer harus
memperhatikan ketiga aspek yaitu : Ukuran , ruang , dan waktu. Dalam
melakukan pengembangan IOT faktor Waktu yang biasanya menjadi
kendala.Biasanya dibutuhkan waktu yang lama karena menyusun sebuah
jaringan kompleks di dalam IOT tidak lah mudah dan tidak dapat dilakukan
oleh sembarang orang.
Pembagian Internet of Things/M2M
Peta Pembagian Sektor oleh Beecham Research's
Diagram di samping merupakan diagram M2M/IoT yang di kemukakan oleh Beecham Research's dengan sektor yang sangat luas yang dibagi menjadi 9 bagian.
Sektor Pembangunan
Sektor Pembangunan ini diatur dalam Komersial / Kelembagaan, meliputi
toko-toko dan supermarket, gedung perkantoran dan departemen
pemerintah, dan segmen industri, meliputi bangunan pabrik, dan
perumahan. Perangkat yang kemudian dapat dihubungkan untuk memberikan
pelayanan kepada pengguna termasuk HVAC,
kontrol akses, manajemen pencahayaan,sensor kebakaran, sistem keamanan
dan lain-lain yang berada di gedung-gedung dan fasilitas di kedua
segmen. Layanan ini dibangun untuk mengotomatisasi dan bereaksi terhadap
kondisi lingkungan.
Sektor Energi
Sektor Energi diatur ke dalam tiga segmen pasar:
Pasokan / Permintaan, yang meliputi pembangkit listrik, transmisi / distribusi,
kualitas daya dan manajemen energi. Meliputi pembangkit listrik dari
sumber-sumber tradisional - bahan bakar fosil, hidro dan nuklir.
Alternatif, meliputi sumber baru termasuk sumber energi terbarukan seperti cahaya, angin, pasang serta elektrokimia.
Minyak / Gas, yang terdiri dari aplikasi dan perangkat yang
digunakan untuk mengekstrak dan mengangkut komoditas ini. Meliputi rig,
derek, kepala sumur, pompa dan pipa.
Sektor Rumah Tangga
Sektor rumah tangga saat ini beragam dan cepat berubah, disusun dalam tiga segmen pasar:
Infrastruktur, meliputi kabel, akses jaringan dan manajemen energi rumah
Kesadaran / Keamanan, meliputi keamanan dan alarm kebakaran rumah, pemantauan lansia (tidak klinis) dan anak-anak.
Kenyamanan / Hiburan, meliputi pengendalian iklim, manajemen pencahayaan, peralatan dan hiburan
Oleh karena itu sektor ini sekarang mencakup eReaders, photoframes
Digital, Game konsol serta Cincin / pengering dan Alarm Rumah.
Sektor Kesehatan
Sektor kesehatan meliputi telemedicine, rumah jompo, dan perawatan
kesehatan di rumah termasuk pemantauan jarak jauh. Misalnya alat pacu
jantung jantung ditanamkan untuk orang tua (klinis). Aplikasi ini
memberdayakan pasien dan dokter sama untuk melakukan penelitian yang
lebih baik dan pilihan pengobatan. Sektor ini kemudian juga melacak
peralatan Lab, seperti sentrifus, inkubator, freezer dan peralatan tes
darah. Ini mencakup segmen berikut:
Perawatan meliputi Rumah Sakit, ER, Ponsel POC, Klinik, dll.
Dalam vivo(berasal dari Spanyol: vivo[vivo, "hidup"]) / rumah meliputi Implan (pacu jantung, dll), Sistem Pemantauan Rumah.
Penelitian yang meliputi Penemuan Obat, Diagnostik dan peralatan Lab.
Sektor Industri
Sektor Industri mencakup pemantauan dan pelacakan aset, yang
melibatkan pemantauan diskrit aset atau perangkat untuk memastikan
kinerja uptime, kontrol versi, dan analisis lokasi untuk berbagai proses
industri pabrik. Proses ini tersegmentasi sebagai berikut:
cairan
Konversi / Diskrit meliputi tank, fabrikasi, perakitan / kemasan.
Distribusi meliputi infrastruktur / rantai persediaan.
Sumber Otomasi meliputi pertanian, irigasi, pertambangan, gudang, pabrik / tanaman.
Sektor Transportasi
Sektor Transportasi dibagi menjadi tiga segmen utama:
Kendaraan. Ini termasuk kendaraan telematika,
pelacakan dan komunikasi dengan mobil, truk dan trailer. Kendaraan
telematika kemudian memungkinkan layanan seperti navigasi, diagnostik
kendaraan, dan pencarian kendaraan yang dicuri. Daerah yang berhubungan
dengan kendaraan lainnya termasuk off-highway (misalnya konstruksi,
pertanian)
Non-Kendaraan. Transportasi non-kendaraan termasuk pesawat, kereta api, kapal / perahu dan kontainer
Sistem Transportasi. Transportasi Sistem mencakup layanan informasi
untuk penumpang , skema pembayaran jalan, skema parkir, terutama di
kota-kota.
Sektor Perdagangan
Sektor perdagangan yang meliputi sistem jaringan dan perangkat yang
memungkinkan pengecer untuk memiliki peningkatan visibilitas rantai
pasokan, konsumen dan mengumpulkan informasi produk, meningkatkan
kontrol persediaan, mengurangi konsumsi energi, dan penelusuran aset dan
keamanan. Ini termasuk angka penjualan peralatan, Mesin penjual
(makanan / minuman, rokok, produk bernilai tinggi seperti CD),alat
pembayaran parkir, Peralatan (pompa bensin, pencuci / pengering,
pendingin, pembersih mobil) Layanan, Hiburan (mesin game, sistem suara)
dan Signage / tampilan (billboard, display) serta sistem RFID (penandaan barang), dll. Sektor ini dibagi menjadi tiga segmen utama:
Toko, meliputi supermarket, pusat perbelanjaan, serta situs toko tunggal dan pusat distribusi.
Perhotelan meliputi hotel, restoran, bar, kafe dan klub.
Khusus meliputi SPBU, game, bowling, bioskop, konser, balap, dan pameran.
Sektor Keamanan
Sektor Keamanan Publik sangat luas dan dibagi menjadi lima segmen:
Layanan darurat, meliputi polisi, pemadam kebakaran, jasa ambulans
serta kerusakan mobil dan layanan pengaturan. Ini termasuk unit gawat
darurat.
Infrastruktur Publik, meliputi pemantauan lingkungan termasuk
dataran banjir, instalasi pengolahan air. Hal ini berkaitan dengan iklim
dan meteorologi.
Pelacakan meliputi manusia (pekerja mandiri, parolees, dll), hewan, pengiriman dan pos, kemasan dan pelacakan bagasi.
Peralatan meliputi senjata militer, kendaraan militer, kapal, pesawat dan peralatan lainnya.
Pengawasan, meliputi pengawasan tetap (CCTV, Kamera Kecepatan) serta keamanan militer dan radar / satelit.
Sektor Teknologi dan Jaringan
Sektor ini dibagi menjadi dua segmen utama:
Jaringan perusahaan, meliputi peralatan kantor seperti mesin
fotokopi, printer, mesin cap serta pemantauan jarak jauh PBXs, IT /
komponen pusat data dan komponen jaringan pribadi.
Jaringan publik termasuk infrastruktur pembawa seperti menara
selular, pusat data publik, sistem pasokan listrik dan penyejuk ruangan.
Kategori ini berbeda dari manajemen fasilitas di sektor pembangunan.
Teknologi Pengimplementasian Internet of Things
Internet of Things mengacu pada pengidentifikasian suatu objek yang direpresentasikan secara virtual di dunia maya
atau Internet. Jadi dapat dikatakan bahwa Internet of Things adalah
bagaimana suatu objek yang nyata di dunia ini digambarkan di dunia maya
(Internet). Bahkan salah satu cafe kopi terkenal di Indonesia
“Starbucks” dalam beberapa tahun ke depan, dilaporkan berencana
menghubungkan kulkas dan mesin kopi milik mereka dengan teknologi
Internet of Thing. Sehingga mereka dapat meningkatkan pelayanan mereka
dengan mengetahui apa saja yang lebih disukai konsumen, meramalkan
kebutuhan stock barang (kopi,dll), dan masih banyak lainnya dan pada
akhirnya efisiensi dan keuntungan akan meningkat. [3]
Mari kita bayangkan ketika semua benda, bahkan manusia, hewan dan
tumbuhan dilengkapi dengan alat pengidentifikasian, maka mereka bisa
dikelola secara efisien dengan bantuan komputer. Dan pengidentifikasian
tersebut dapat dilakukan dengan beberapa teknologi seperti kode batang
(Barcode), Kode QR (QR Code) dan Identifikasi Frekuensi Radio (RFID)
Kode Batang
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kode batang
Kode batang atau lebih dikenal dengan bahasa inggrisnya barcode adalah suatu kumpulan data optik yang dapat dibaca oleh alat scannernya.[4] Kode batang
pada awalnya digunakan untuk otomatisasi pemeriksaan barang di swalayan
dan hingga saat ini kode batang (tipe UPC (Universal Price Codes))
kebanyakan masih digunakan untuk hal tersebut.[5] Hal ini dikarenakan banyaknya keuntungan yang dapat diambil dari penggunaan kode batang, yaitu :
Proses Input Data lebih cepat, karena : Scanner Kode batang dapat membaca / merekam data lebih cepat dibandingkan dengan melakukan proses input data secara manual.
Proses Input Data lebih tepat, karena : Teknologi Kode batang mempunyai ketepatan yang tinggi dalam pencarian data.
Proses Input lebih akurat mencari data, karena : Teknologi Kode batang mempunyai akurasi dan ketelitian yang sangat tinggi.
Mengurangi Biaya, karena dapat mengindari kerugian dari kesalahan
pencatatan data, dan mengurangi pekerjaan yang dilakukan secara manual
secara berulang-ulang dan memiliki harga yang lebih murah daripada RFID.
Peningkatan Kinerja Manajemen, karena dengan data yang lebih cepat,
tepat dan akurat maka pengambilan keputusan oleh manajemen akan jauh
lebih baik dan lebih tepat, yang nantinya akan sangat berpengaruh dalam
menentukan kebijakan perusahaan.
Prinsip kerja kode batang sangatlah sederhana, yaitu ketika kode
batang didekatkan pada scanner atau pemindainya, maka scannernya akan
memancarkan cahaya dan mengidentifikasi informasi atau kode yang ada
pada kode batang tersebut.
Kode QR
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kode QR
Contoh proses pengiriman informasi kode QR melalui telepon seluler
Kode QR atau lebih dikenal dengan sebutan QR Code (Quick Response
Code) adalah suatu kode batang dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso
Wave, salah satu divisi pada Denso Corporation yang merupakan perusahaan
jepang. Sesuai namanya Kode QR (Quick Response) diciptakan untuk
menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat
pula. Berbeda dengan kode batang, yang hanya menyimpan informasi secara
horizontal, kode QR mampu menyimpan informasi secara horizontal dan
vertikal, oleh karena itu secara otomatis Kode QR dapat menampung
informasi yang lebih banyak daripada kode batang. Pada zaman sekarang
ini kode QR banyak digunakan sebagai alat penaut fisik yang dapat
menyimpan alamat dan URL, nomer telepon, teks dan sms yang dapat
digunakan pada majalah, surat harian, iklan, pada tanda-tanda bus, kartu
nama ataupun media lainnya. Atau dengan kata lain sebagai penghubung
secara cepat konten daring (dalam jaringan/online) dan konten luring
(luar jaringan/offline). Kehadiran kode ini memungkinkan semua orang
berinteraksi dengan media yang ditempeli oleh kode QR, melalui ponsel
secara efektif dan efisien. Semua orang juga dapat menghasilkan dan
mencetak sendiri kode QR, sehingga orang lain dapat dengan mudah
mengakses alamat URL ataupun segala informasi yang disimpan oleh kode QR
tersebut .
Identifikasi Frekuensi Radio
Artikel utama untuk bagian ini adalah: RFID
Contoh RFID yang ditempelkan pada sepatu untuk mendeteksi pelari di garis finish
Identifikasi Frekuensi Radio atau RFID (Radio Frequensi Identifity)
merupakan salah satu teknologi implementasi dari Internet of Things.
Secara singkatnya, RFID adalah sebuah metode identifikasi secara
otomatis dengan menggunakan suatu piranti yang disebut RFID tag atau
transponder [6].
Pada zaman modern sekarang ini, RFID merupakan teknologi yang sudah
umum (banyak digunakan), dikarenakan kegunaan dan efisiensinya dalam
mendukung segala aktivitas kehidupan manusia. Baik pada sektor produksi,
distribusi maupun konsumsi. Hal ini dikarenakan label atau kartu RFID
adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah
produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi
menggunakan gelombang radio. Sehingga memudahkan penggunanya untuk
mendata (mengetahui jumlah maupun keberadaan atau lokasi) barang yang
dimilikinya tersebut. Prinsip kerja RFID sangatlah sederhana yaitu
RFIDtag (label RFID) memuat informasi dalam bentuk elektronik dan ketika
bertemu dengan RFIDreadernya, informasi itu akan dikirimkan ke
RFIDreader dalam bentuk gelombang radio (makanya disebut Radio Frequensi
Identifity). Sehingga benda tersebut dapat teridentifikasi oleh
RFIDreadernya.
Metode dan Pengimplementasian
Metode yang digunakan oleh Internet of Things adalah nirkabel atau
pengendalian secara otomatis tanpa mengenal jarak. Pengimplementasian
Internet of Things sendiri biasanya selalu mengikuti keinginan si
developer dalam mengembangkan sebuah aplikasi yang ia ciptakan, apabila
aplikasinya itu diciptakan guna membantu monitoring sebuah ruangan maka
pengimplementasian Internet of Things itu sendiri harus mengikuti alur
diagram pemrograman mengenai sensor dalam sebuah rumah, berapa jauh
jarak agar ruangan dapat dikontrol, dan kecepatan jaringan internet yang
digunakan. Perkembangan teknologi jaringan dan Internet seperti
hadirnya IPv6, 4G, dan Wimax, dapat membantu pengimplementasian Internet
of Things menjadi lebih optimal, dan memungkinkan jarak yang dapat di
lewati menjadi semakin jauh, sehingga semakin memudahkan kita dalam
mengontrol sesuatu.
Pengimplementasian Internet of Things terwujud dalam produk Speedy
Monitoring. Produk ini diluncurkan oleh PT Telkom guna menangkap,
merekam, dan memonitor suatu ruangan atau area tertentu dengan
menggunakan IP Camera yang terhubung ke jaringan Speedy. Kelebihan
produk ini adalah kita dapat mengakses hasil monitoring kamera dan
memanajemen sistem ini melalui web browser. Baik melalui desktop maupun
mobile phone. Keistimewaan dari produk Speedy Monitoring adalah
tersedianya media penyimpanan yang ditangani secara terpusat sehingga
kita hanya perlu menyediakan kamera dan tak perlu repot lagi dengan
urusan penyediaan tempat penyimpanan data dan penyediaan server. Dapat
mengawasi dan mengontrol suatu tempat dan keadaaan saat kapanpun dan
dimanapun adalah idaman. Tentunya dengan IOT mempermudah kita mengawasi
dan mengontrol apapun tanpa terbatas jarak dan waktu (online
monitoring), termasuk memonitor keadaan rumah (home monitoring). Jika
Home Monitoring dapat dilakukan dengan mudah, setiap waktu, dan dari
media akses apapun tentunya kita akan merasa aman dan nyaman
meninggalkan rumah apalagi dalam jangka waktu yang lama. Maka dari itu
dengan Internet of Things kita dapat mengendalikan segala sesuatu
melalui sebuah perangkat dan mempermudah dalam melakukan segala
aktivitas.
Manfaat Internet of Things
Banyak manfaat yang didapatkan dari internet of things. Pekerjaan
yang kita lakukan menjadi cepat, mudah, dan efisien. Kita juga bisa
mendeteksi pengguna dimanapun ia berada. Sebagai contoh barcode yang
tertera pada sebuah produk. Dengan barcode tersebut, bisa dilihat produk
mana yang paling banyak terjual dan produk mana yang kurang diminati.
Selain itu dengan barcode kita juga bisa memprediksi produk yang stoknya
harus ditambah atau dikurangi. Dengan barcode kita tak perlu susah –
susah menghitung produk secara manual. Contoh lain saat kita pergi ke
Singapore. Jika kita ingin bepergian menggunakan transportasi umum
seperti MRT atau bis kita cukup menggunakan atau membeli EZ-link
card. EZ-link card biasanya dipakai oleh para wisatawan yang
mengunjungi Singapore sebagai pengganti uang untuk membayar jasa
transportasi yang telah digunakan. Sedangkan warga negara Singapore
sendiri menggunakan ktp ataupun kartu pelajar sebagai alat membayarnya.
Cara ini lebih efisien dan cepat ketimbang kita menggunakan uang tunai.
Jika kita menggunakan uang tunai, kita masih harus mengantri untuk
membayar, belum lagi jika kita membayar dengan nilai nominal uang besar,
kita harus menunggu untuk mendapatkan uang kembalian kita.
Aplikasi IoT dalam B2B dan pemerintahan:
Iklan dan pemasaran terhubung. Cisco percaya bahwa kategori ini (Billboards terkoneksi internet) akan menjadi tiga terbesar kategori IoT, bersamaan dengan smart factories dan sistem pendukung telecommuting.
Sistem pengelolaan sampah. Di Cincinnati, volume sampah masyarakat turun 17% dan volume daur ulang meningkat hingga 49% melalui pemanfaatan program “pay as you throw” berbasis teknologi IoT untuk memonitor siapa yang membuang sampah melebihi batas.
Jaringan listrik pintar yang menyesuaikan tarif untuk penggunaan puncak energi.
Jaringan listrik ini mewakili penghematan US$200 miliar hinga US$500
miliar per tahun sampai dengan 2025 berdasarkan McKinsey Global
Institute.
Sistem air cerdas. Kota Doha, Sao Paulo, dan Beijing
mengurangi kebocoran air 40-50% dengan meletakkan sensor pada pompa dan
infrastruktur air lainnya.
Penggunaan dalam industri mencakup pabrik dan gudang terhubung, internet yang dikelola jaringan rakitan, dan sebagainya.[7
Berbagai Manfaat IoT
Prediksi Bisnis IoT
Gartner
mengatakan bahwa instalasi IoT akan tumbuh sampai 26 Milyar unit di
tahun 2020, dan akan menghasilkan pendapatan tambahan melebihi USD 300
Milyar, sebagian besar di layanan. Hal ini akan berdampak terhadap value
add ekonomi global sebesar USD 1.9 Triliun
IDC memprediksikan bahwa bisnis IoT akan mencapai USD 7.1 Triliun pada tahun 2020
McKinsey Global Institute
menyebutkan bahwa potensi ekonomi IoT mencapai USD 2.7 Triliun sampai
USD 6.2 Triliun pertahun di tahun 2025 (McKinsey Global Institute,
Disruptive technologies: Advances that will transform life, business,
and the global economy, May 2013)
Komponen-komponen IoT
IoT
terdiri atas komponen-komponen : Platform Hardware, Gateway, Software
(berjalan di papan micro-controller), dan Layanan Cloud (berjalan di
cloud untuk keperluan pengumpulan data dan analisa).
Platform Hardware
Desain Modular
Beberapa pabrikan (seperti Libelium) memiliki hardware yang bersifat modular dan bisa dibangun berdasarkan kebutuhan.
Perangkat
hardware modular ini terdiri dari sebuah papan micro-controller yang
bisa dilengkapi dengan berbagai modul pilihan : modul sensor, wireless,
dan konektor industri.
Desain Langsung Pakai
Libelium
juga membuat perangkat hardware langsung pakai, sehingga pengembang
tidak perlu merakit lagi. Perangkat langsung pakai ini sudah dibuat
kedap air dan dilengkapi dengan beberapa soket untuk sensor, panel
surya, antena, dan kabel USB untuk keperluan pemrograman.
Modul Sensor
Modul-modul sensor yang akan dihubungkan ke papan micro-controller (melalui soket atau wireless). Ada berbagai modul sensor yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan :
Sensor
gas yang bisa mendeteksi berbagai jenis gas, suhu, kelembaban, tekanan
udara (atmosfir), dan bisa dipergunakan untuk mendeteksi polusi, emisi
gas dari peternakan, pabrik kimia, industri, dan kebakaran hutan
Sensor
kejadian yang bisa mendeteksi tekanan/berat, kelengkungan, getaran,
tabrakan, kemiringan, suhu, kelembaban, kebocoran air, ketinggian
air/cairan, tingkat keredupan cahaya, kehadiran (manusia/hewan),
rentangan, dsb. Sensor jenis ini bisa digunakan untuk berbagai aplikasi
keamanan, darurat, atau logistik
Sensor air yang bisa
mendeteksi tingkat asam/basa, tingkat oksidasi, tingkat oksigen,
konduktivitas, ion, temperatur, kelembaban, dsb. Bisa dipergunakan untuk
mendeteksi apakah air bisa diminum, kebocoran bahan kimia di air
(sungai misalnya), pengukuran tingkat asam basa di kolam renang, tingkat
polusi di laut, dsb.
Sensor lingkungan kota bisa mendeteksi
tingkat keberisikan, keretakan (gedung/jalan layang/dsb), propagasi
keretakan, pergeseran, debu, ultrasonic (untuk mengukur jarak),
temperatur, kelembaban, perpendaran cahaya, dsb. Bisa diterapkan untuk
memonitor tingkat keberisikan di jalan raya, tingkat kerusakan
bangunan/infrastruktur jalan dan kecepatan perambatan kerusakan,
kualitas udara, dan manajemen sampah
Sensor parkir bisa
mendeteksi medan magnit, dan bisa dipergunakan untuk mendeteksi
keberadaan mobil dan mengalokasi tempat parkir di dalam maupun di luar
gedung, dan mengontrol tempat parkir (paralel ataupun serial)
Sensor
pertanian bisa mendeteksi suhu udara, kelembaban, suhu tanah &
kelembabannya, kelembaban dauh, tekanan udara, radiasi matahari, radiasi
ultraviolet, diameter batang pohon, diameter cabang pohon, diameter
buah, anemometer, kecepatan dan arah aliran udara, pantulan cahaya, dsb.
Bisa dipergunakan untuk aplikasi pertanian, irigasi, rumah kaca,
stasiun cuaca.
Sensor arus, bisa mendeksi arus listrik , dan
bisa dipergunakan untuk berbagai aplikasi seperti sensor,
instrumentasi, transduser, pemantauan proses, transmisi data di
industri, dsb
Sensor kamera video, dengan kamera, detektor
tingkat pantulan cahaya, infra merah, dan kehadiran (PIR), bisa
dipergunakan untuk berbagai aplikasi keamanan
Sensor
radiasi, bisa mendeteksi radiasi beta dan gama, dan bisa dipergunakan
untuk mendeteksi tingkat radiasi secara wireless tanpa membahayakan
manusia, mencegah dan mengontrol radiasi, dan mengontrol radiasi di
suatu daerah secara mandiri (tanpa perlu bantuan manusia)
Sensor
metering, mengukur arus listrik, arus air, tingkat ketinggian cairan,
tekanan, ultrasonik, kelembaban, tingkat pantulan cahaya. Sensor
metering ini bisa digunakan untuk berbagai aplikasi pengukuran energi,
tingkat penggunaan air, deteksi kebocoran pipa, manajemen penyimpanan
cairan, otomasi industri, irigasi pertanian, dsb
Sensor prototip yang bisa dipergunakan untuk menghubungkan berbagai jenis sensor untuk keperluan prototip
Modul Wireless
Modul Wireless – diperlukan jika ingin saling terhubung menggunakan wireless. Modul-modul ini mendukung berbagai protokol wireless seperti :
802.15.4/ZigBee, jarak antara 7km (2.4GHz) s/d 12 km (868 MHz)
Bluetooth low energy (BLE), jarak 100m
WiFi
6LoWPAN/IPv6 Radio
3G + GPS
GSM/GPRS
Bluetooth PRO
RFID/NFC
Expansion Radio Board
Gateway
Modul Koneksi Industri
Modul Interkoneksi Industri – mendukung berbagai konektor dengan standar industri, seperti RS-485, RS-232, Modbus, CAN Bus, dsb
Gateway
Gateway
menghubungkan seluruh sensor ke layanan Internet atau infrastruktur IT
(misalnya database internal atau di cloud untuk analisa Business
Intelligence dsb). Gateway bisa terhubung melalui wireless (misalnya
WiFi 2.4GHz, WiFi 5GHz, 3G/GPRS, Bluetooth dan ZigBee). Gateway juga
bisa terintegrasi dengan modul GPS untuk aplikasi mobile di kendaraan,
juga bisa diberi daya batere atau melalui sel surya. Perangkat ini
bersifat anti air dan bisa diletakkan di luar.
Penerapan IoT
Beberapa penerapan IoT di berbagai bidang :
Smart
Cities – IoT bisa membantu membuat tata kelola kota yang efektif
Walikota bisa melihat apa saja yang terjadi di kotanya melalui berbagai
sensor secara real time, dan dengan demikian akan mampu mengatur tata
kelola yang efektif, sehat, nyaman dengan tingkat keberisikan yang
rendah, bebas macet, hemat energi, sistem pembuangan sampah yang
optimal, dan jalan-jalan raya yang bebas macet.
Smart Mall –
IoT bisa mendeteksi kehadiran orang-orang yang ada di dalam suatu mall :
berapa tingkat kepadatan pengunjung, berapa lama rata-rata orang
berdiam diri di suatu tempat, berapa banyak pegawai dan berapa banyak
tamu yang lalu lalang, mana toko yang paling ramai, mana etalase toko
yang paling menarik perhatian, dsb
Smart Traffic – IoT juga
bisa menganalisa lalu lintas kendaraan bermotor di jalan, mulai dari
tingkat kemacetan di jalan, kecepatan rata-rata kendaraan bermotor,
jalan alternatif jika ada kemacetan, dsb
Smart Environment –
IoT bisa mewujudkan lingkungan yang sehat dan aman, misalnya melalui
detektor kebakaran hutan, polusi udara, deteksi dini gempa bumi/tsunami,
dan berbagai bencana alam lain
Smart Water – IoT bisa
membantu kita mendapatkan air yang sehat, bersih, bebas polusi, bebas
pencemaran bahan kimia di sungai, di laut, maupun di pipa-pipa air, dan
deteksi dini terhadap banjir
Smart Metering – IoT bisa
membantu kita mengetahui penggunaan daya listrik, atau semua komponen
yang terkait dengan sistem pembangkitan tenaga listrik, mulai dari
tingkat ketinggian/tekanan/aliran air, bahan bakar, atau gas dan
sebagainya.
Security and Emergencies – IoT bisa digunakan
untuk mendeteksi manusia di suatu area, mendeteksi cairan, radiasi,
gas-gas yang bisa meledak. IoT bisa meningkatkan keamanan dan membantu
dalam situasi darurat
Retail – IoT bisa digunakan untuk
memonitor pengiriman barang, pembayaran melalui NFC, melihat tanggal
kedaluwarsa, dan menggatur rotasi/penyimpanan barang di gudang.
Logistics
– IoT bisa digunakan untuk mendeteksi getaran, buka tutup pintu,
mencari lokasi barang di gudang, mendeteksi kebocoran gas, sehingga bisa
digunakan untuk memonitor kondisi pengiriman barang, mencari barang,
mencari lokasi penyimpanan yang paling baik untuk memisahkan gas yang
mudah terbakar dan bahan peledak, melacak perjalanan kapal tanker, dsb
Industrial
Control – IoT bisa digunakan untuk diagnosa mesin, monitor gas beracun,
tingkat oksigen, temperatur, ozon, dsb, sehingga bisa digunakan di
dalam industri
Smart Agriculture – IoT bisa digunakan untuk
mendeteksi kelembaban tanah, udara, ukuran batang pohon, cuaca, suhu,
dsb, sehingga bisa digunakan untuk mendorong usaha pertanian,
Smart
Animal Farming – IoT bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan ternak,
mendeteksi gas beracun, dsb sehingga bisa digunakan untuk mengontrol
kembang biak ternak, melacak keberadaan ternak, dan memastikan usaha
peternakan berkembang dengan maksimal
Home Automation – IoT
bisa digunakan untuk memonitor penggunaan energi, air, mendeteksi
pintu/jendela terbuka/tertutup, mendeteksi keberadaan manusia/binatang,
sehingga bisa digunakan untuk mewujudkan rumah yang hemat energi dan
aman.
E-Health – IoT memungkinkan perangkat-perangkat
wearable sampai tablet (pil) bisa saling tersambung. Ini akan mendorong
industri wearable sensor, sampai tablet (pil), dan sensor yang bisa
ditanam di dalam tubuh manusia.
Banking Industry – IoT bisa
memanfaatkan IoT untuk mendapatkan konektivitas di manapun. IoT
mewujudkan mesin-mesin ATM dan POS (mesin kasir) yang terhubung supaya
biaya operasi lebih murah dan juga meningkatkan pendapatan.
]
sangat membantu.. terimakasih
BalasHapus